Situs Informasi Beasiswa Pendidikan Terbaru

Tuan Rumah Qatar Goyah: Penampilan Tak Meyakinkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tembok Terkuat Premier League

Tuan Rumah Qatar Goyah: Penampilan Tak Meyakinkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026Sebagai tuan rumah Piala gates of olympus 1000 Dunia 2022 dan juara Piala Asia 2023, ekspektasi terhadap Timnas Qatar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sangat tinggi. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal sebaliknya. Dalam laga perdana putaran keempat melawan Oman di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar gagal menunjukkan dominasi dan harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. Performa yang ditampilkan jauh dari kata meyakinkan, menimbulkan tanda tanya besar terhadap kesiapan mereka menghadapi tantangan lebih berat di fase berikutnya.

Artikel ini akan mengulas secara menyeluruh performa Qatar sebagai tuan rumah, analisis taktik yang diterapkan Julen Lopetegui, statistik pertandingan, reaksi publik, serta dampaknya terhadap posisi klasemen dan peluang lolos ke putaran final.

Latar Belakang: Ekspektasi Tinggi, Realisasi Rendah

Qatar datang ke laga melawan Oman dengan status unggulan. Selain bermain di kandang sendiri, mereka memiliki skuad bertabur pengalaman dan pelatih berkelas dunia, Julen Lopetegui. Namun, transisi dari gaya bermain lama ke filosofi baru Lopetegui belum berjalan mulus.

Dalam dua laga uji coba sebelumnya, Qatar hanya bermain imbang 2-2 melawan Bahrain dan kalah telak 1-4 dari Rusia. Enam gol bersarang ke gawang mereka dalam dua pertandingan, menandakan masalah serius di lini pertahanan dan koordinasi antar lini.

Jalannya Pertandingan: Oman Tahan Gempuran, Qatar Kehilangan Kreativitas

Pertandingan melawan Oman berlangsung dengan intensitas tinggi, namun minim kreativitas dari kubu tuan rumah. Qatar menguasai bola hingga 71%, mencatatkan 13 tembakan, namun hanya dua yang mengarah ke gawang. Oman, yang dilatih oleh Carlos Queiroz, tampil disiplin dan kompak, mematahkan setiap serangan Qatar dengan organisasi pertahanan yang solid

Analisis Taktik: Lopetegui Belum Temukan Formula Ideal

Julen Lopetegui mencoba menerapkan formasi 4-3-3 dengan Almoez Ali sebagai ujung tombak, didukung oleh Akram Afif dan Hassan Al-Haydos di sisi sayap. Namun, lini tengah yang diisi oleh Boualem Khoukhi dan Assim Madibo gagal mengalirkan bola secara progresif.

Masalah Utama

Lopetegui terlihat frustrasi di pinggir lapangan, beberapa kali melakukan pergantian pemain tanpa hasil signifikan.

Performa Individu: Sorotan dan Kekecewaan

Almoez Ali

Sebagai striker utama, Almoez gagal memanfaatkan peluang dan terlihat terisolasi sepanjang laga.

Akram Afif

Afif menjadi satu-satunya pemain yang menunjukkan inisiatif menyerang, namun kurang mendapat dukungan dari lini tengah.

Reaksi Publik dan Media

Media lokal dan internasional menyoroti performa Qatar sebagai “mengecewakan untuk tim tuan rumah.” Beberapa analis menyebut bahwa Lopetegui belum berhasil menanamkan filosofi permainannya, sementara fans mulai mempertanyakan arah tim nasional.

Di media sosial, tagar #QatarTanpaTaji dan #LopeteguiUnderPressure sempat trending, menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap hasil dan performa tim.

Posisi Klasemen Grup A

Hasil imbang ini membuat Qatar kehilangan dua poin penting di kandang sendiri. Oman, di sisi lain, mendapat suntikan moral besar dan menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pelengkap grup.

Posisi Negara Poin
1 Iran 3
2 Oman 1
3 Qatar 1
4 India 0

Dengan laga berikutnya melawan Iran, Qatar harus segera bangkit jika ingin menjaga peluang lolos ke putaran final.

Penutup

Performa Qatar sebagai tuan rumah di laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia jauh dari harapan. Dominasi penguasaan bola tidak diiringi dengan efektivitas serangan, dan transisi taktik dari Lopetegui belum berjalan optimal. Oman, dengan pendekatan disiplin dan mentalitas baja, berhasil mencuri satu poin berharga di kandang lawan.

Jika Qatar ingin menjaga asa lolos ke putaran final, mereka harus segera berbenah—baik dari sisi taktik, mentalitas, maupun eksekusi di lapangan. Status tuan rumah tidak lagi menjadi jaminan, dan performa meyakinkan harus segera ditunjukkan sebelum terlambat.

Exit mobile version